5 TIPS BONDING BERSAMA ANAK, BIAR NGGAK DIPANGGIL "OM" KALAU KETEMU

"Banyak hal bisa berubah, tapi akan selalu kita memulai dan mengakhiri sesuatu bersama keluarga" (Anonim)

Karena pekerjaan ataupun hal lainnya yang tidak bisa dihindari, terkadang suami dan istri harus tinggal di tempat terpisah. Bagi mereka yang punya anak, tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana agar kasih sayang dalam keluarga tetap terjaga dan menjadi harmonis, meski berjauhan. 

Tak bisa dipungkiri, anak mungkin merasa sedikit "tidak lengkap" saat tinggal terpisah dari ibu dan bapaknya. Jika sang anak masih bayi, batita atau bahkan balita, ortu harus rajin bonding. Bisa-bisa dia lupa dengan wajah ortunya sendiri jika malas melakukannya. Tentu tidak seru kan kalau jarang bertemu dan akhirnya kamu dipanggil om atau tante. 

Banyak cara bonding dengan anak yang dapat dilakukan di rumah. Murah dan meriah. Tanpa harus berjalan-jalan ke tempat wisata yang butuh kocek besar. Apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Mau tahu apa saja? Yuk baca terus artikel ini sampai akhir ya. 


1. Buat jadwal khusus bermain dengan anak

Karena waktu bersama anak terbatas, maka siapkan jam-jam tertentu, dari 24 jam yang kamu punya, khusus bermain bersama anak. Bisa kamu cocokkan dengan jadwal bermain anak sehari-hari. Minimal luangkan satu hingga dua jam untuk bermain bersama. 

2. Simpan gawaimu saat bersama anak

Kehadiranmu disamping anak sangat berarti bagi mereka. Hal ini dipercaya mampu menambah rasa percaya diri pada anak. Karena dia merasa dianggap dan dibutuhkan. Tetapi jika kamu hadir menemani dia, namun kamu sibuk sendiri dengan gawaimu, tentu dia akan merasa terabaikan. Ujung-ujungnya dia akan melakukan hal yang tidak terduga demi untuk menarik perhatianmu. Jadi simpan gawaimu barang satu dua jam di tempat yang aman. Ngga lama kok. Karena momen masa kecil anak ini tak akan terulang. 

3. Pilih permainan yang ada interaksi langsung 

Nggak semua permainan anak membutuhkan dua pemain loh. sSalah satunya permainan tentang interaksi pekerjaan.  Semisal bermain menirukan transaksi jual beli di pasar. Kamu jadi pedagang, dan anakmu jadi pembelinya. Atau dokter dan pasiennya, guru dan murid, polisi dan pesepeda, dan banyak lagi lainnya. Cukup mudah kaan. 

4. Ungkapkan rasa sayang dan rindumu dengan peluk dan cium 

Saat pertama bertemu anak, tampakkan wajah ceriamu. Walau tubuh rasanya remuk redam. Tersenyumlah dan mereka akan berlari ke arahmu. Peluk dan cium kening mereka. Jadilah sahabat untuk mereka. Dengan begitu, anak akan merekam wajah bahagiamu saat bertemu mereka. Dan akan selalu mengingatnya hingga kelak dia dewasa. Jika badanmu tak bisa diajak kompromi, jelaskan dengan tutur kata yang lembut dan menenangkan. Semisal, "sekarang ayah mau mandi, makan, dan istirahat dulu ya nak. Baru setelah itu kita main bersama. Kakak main sama ibu dulu ya"  seraya cium keningnya dan tos bersama. 

5. Jadikan bermain bersama anak sebagai ibadah kepada Tuhan. Cara ampuh meruntuhkan rasa bosan saat bermain bersama anak adalah dengan mengingat kembali tujuan kita meminta anak kepada Tuhan. Tujuan utama memliki anak adalah sebagai ladang ibadah. Sebagai penganut agama Islam, author percaya bahwa doa anak soleh dan solehah adalah sangu terbaik di alam akhirat kelak.  Bukan perkara mudah loh menjadikan anak kita soleh dan solehah. Dibutuhkan usaha dan doa yang terus-menerus agar anak kita tetap berjalan di jalan yang lurus di tengah banyaknya godaan jaman now. Pepatah mengatakan anak tak pernah meminta untuk dilahirkan, tapi kamu dan suami atau istrimulah yang menginginkan dia hadir dalam kehidupan kalian. 


Selamat mencoba dan semoga bermanfaat tulisan kecil di atas. Yuk dukung blog ini dengan memberikan komentar dengan santun. Semangat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya! 😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI BUKU "RENTANG KISAH"

Just Write About Evolusi

Skripsweet, Ulalalaaa